Kreativitas Di Balik jeruji : pembinaan Kemandirian di Rutan Gresik

Wartajatim.id || Gresik – Berada di balik jeruji tidak selalu berarti kreativitas seseorang menjadi tumpul. Warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik Kanwil Kementrian Hukum dan HAM jawa Timur, Pada Hari Minggu tanggal (29/10/2023).
Adalah bukti bahwa pembatasan fisik tidak harus menjadi pembatas bagi kreativitas,sebaliknya meraka telah menemukan cara untuk mengekspresikan diri.
Dan mengasah ketrampilan mereka melalui berbagai program pembinaan kemandirian yang difasilitaskan oleh Rutan Gresik.
Salah satu program pembinaan kemandirian adalah pembuatan celana tactical dan rompi oleh warga binaan,bersama dengan pembuatan rak yang akan di gunakan untuk budidaya ulat jerman.
Program ini tidak hanya memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkarya ,tetapi juga memberikan semangat dan harapan.
Adapun beberapa tim pokja yang dibentuk untuk mengikuti program ini diantaranya :
1. Pokja Konveksi : melakukan kerjasama dengan PT. Orange jaya Makmur untuk giat pembuatan celana tactical,baju koki dan rompi untuk warga binaan.
2. Pokja pengelasan : mengembangkan pelatihan yang didapat warga binaan dari dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik melalui pembuatan rak oli,dsb.
3. Pokja budidaya ulat jerman : baru akan di kembangkan budidaya ulat jerman yang nanti apabila panen hasilnya akan diekspor ke luar Negeri.
Salah satu faktor penting dalam kesuksesan program ini adalah komitmen untuk memberikan insentif kepada warga binaan.
Berdasarkan keputusan menteri kehakiman Nomor M.01-PP.02.01 Tahun 1990 tentang Dana penunjang Narapidana dan intensif karya Narapidana,
Keuntungan dari penjualan produk yang dihasilkan dibagi secara adil. Sebanyak 50% dari keuntungan digunakan sebagai premi atau upah bagi warga binaan,
15% disetor sebagai pendapatan Negara bukan pajak (PNBP) , dan 35% diinvestasikan kembali untuk meningkatkan modal produksi.
Premi atau upah yang diberikan kepada warga binaan adalah insentif yang sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Hal ini mendorong mereka menghasilkan karya yang lebih bernilai dan berkualitas, yang pada giliranya meningkatkan kepercayaan diri mereka,
Degan cara ini program pembinaan kemandirian di Rutan Gresik bukan sekedar rutinitas,tetapi juga merupakan peluang bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Rutan kelas IIB Gresik melakukan kerjasama dengan PT.Orange jaya Makmur dalam kegiatan pembuatan celana tactical dan rompi bersama degan pembuatan rak yang akan digunakan untuk budidaya ulat jerman,
Kepala Rutan Gresik menjelaskan bahwa kegiatan pembuatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan warga binaan, keterampilan yang mereka peroleh tidak hanya akan membantu mereka saat mereka akhirnya bebas nanti, tetapi juga memberikan peluang untuk membangun karir dan mendapatkan tempat di masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai merupakan program pembinaan kemandirian bagi warga agar mereka dapat mengasah skil dan kreativitas.saya berharap dengan adanya kegiatan ini menjadi semangat bagi warga binaan dalam berkarya sehingga dapat menjadi bekal mereka ketika bebas nanti”Ujar Disri.(Rmo)