
Wartajatim.id ||Trenggalek – Suasana politik di Jawa Timur semakin menggeliat dengan munculnya dukungan yang semakin kuat dari berbagai komunitas masyarakat. Kali ini, warga pemeluk Kepercayaan Kejawen dan Nahdliyin, yang tergabung dalam Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo Gibran Kabupaten Trenggalek, secara bersama-sama mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi politik yang semakin mendekat.Kamis.9/11/2023
Acara dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kelompok penghayat seperti Jowo Dipo, Hardo Pusoro, Dasongo Pambuko Jiwo, Purwo Ayu Mardi Utomo, serta warga Nahdliyin Pogalan.
Dalam sambutannya, Gunawan Wibisono, selaku Koordinator KIP Prabowo-Gibran Kabupaten Trenggalek menyampaikan bahwa KIP Kabupaten Trenggalek yang memiliki anggota dari berbagi macam latar belakang siap memenangkan Prabowo-Gibran, “Kami bertekad untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran dalam Pilpres 2024 mendatang dengan optimis mencapai 60% di Trenggalek”
Dalam acara deklarasi ini, mereka menekankan pentingnya mendukung pemimpin yang dianggap mampu mengemban amanah dengan integritas, keadilan, dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Mereka memandang bahwa Prabowo dan Gibran memiliki visi dan komitmen kuat untuk memajukan Indonesia dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.
Menariknya, kolaborasi ini tidak hanya mencerminkan kesatuan dalam mendukung pasangan Prabowo – Gibran, tetapi juga menunjukkan semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Walaupun memiliki keyakinan dan tradisi keagamaan yang berbeda, kedua komunitas ini mampu bersatu demi mendukung visi kepemimpinan yang dianggap baik untuk masa depan bangsa.
Sementara itu, Fandi Utomo, selaku Pembina Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran menyampaikan “Calon presiden dan wakil presiden Prabowo dan Gibran ingin menciptakan kehidupan harmonis dengan alam dan meningkatkan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Meskipun masyarakat Indonesia beragam dalam hal agama, etnis, dan budaya, bersatunya pemeluk Kejawen dan Nahdliyin menunjukkan pentingnya keanekaragaman dalam mencapai masyarakat adil dan makmur. Contoh positifnya dapat dilihat dari masyarakat Trenggalek yang terbuka terhadap perbedaan ideologis.”
Meskipun suhu politik di Indonesia semakin panas menjelang pemilu 2024, namun kolaborasi antara warga Kejawen dan Nahdliyin di Trenggalek ini memberikan pesan penting tentang pentingnya kesatuan dalam perbedaan. Hal ini menjadi tonggak bersejarah dalam memperkuat jaringan sosial dan toleransi di masyarakat Trenggalek.
Deklarasi ini diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lain di Indonesia, menunjukkan bahwa politik bukanlah sumber perpecahan, tetapi dapat menjadi ajang untuk membangun persatuan dan kesatuan di antara masyarakat yang beragam.(Swj)