21.4 C
Indonesia
Minggu, September 8, 2024

Lestarikan Tradisi Leluhur, Pemdes Janti Kecamatan Wates Sukses Gelar Kirab Syukur Suro 1446 H Di Petilasan Dewi Sekartaji

KEDIRIĀ  – Wartajatim.id || Kirab Syukur Suro, Desa Janti, Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur, berlangsung meriah.

Dengan mengambil Start di Kantor Balai Desa Janti acara di gelar mulai pukul 14.00 Wib hingga berakhirnya acara, masyarakat terlihat antusias menyaksikan acara di sepanjang rute kirab Syukur Suro, Selasa(16/7/2024).


Arak-arakan bergerak dari Balai Desa Janti menuju Petilasan Dewi Sekartaji.adapun peserta kirab tersebut terdiri dari kades para perangkat desa, lembaga masyarakat, tokoh masyarakat yang di iringi penampilan Drum Band dan kelompok kesenian jaranan yang merupakan seniman lokal asal Desa Janti.

Dalam Arak-Arakan terlihat Gunungan nasi tumpeng , lalu juga ada gunungan tumpeng yang berisi hasil bumi, seperti palawija dan buah-buahan yang diarak oleh masyarakat desa Janti menuju Petilasan Dewi Sekartaji. teriknya panas matahari tak mengendorkan niat masyarakat Desa Janti dalam mengikuti kirab syukur suro tahun ini.

Sesampainya di Area Petilasan Dewi Sekartaji, acara di lanjutkan dengan Penampilan Tarian, di lanjut dengan Do’a dan Cerita Sejarah cikal bakal Dewi Sekartaji yang pernah singgah di Desa Sekartaji.


Menurut Legenda, Petilasan Dewi Sekartaji yang berada di Desa Janti Kecamatan Wates ini, Petilasan Dewi Sekartaji atau Dyah Galuh Chandra Kirana dulunya adalah tempat berdiam diri Dewi Sekartaji menunggu pasangannya Panji Inu Kertapati atau Panji Asmarabangun dengan manekung/amertapa mendekat kepada pemilik semesta Tuhan Yang Maha Kuasa.awalnya di temukan merupakan gundukan tanah dengan beberapa batu bata lama yang berserakan, yangĀ  di perkirakan telah ada pada tahun 1100 M. berupa gundukan tanah karena bangunan aslinya telah tertimbun abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud berulang kali.

Banyak mitos yang beredar terkait Petilasan Dewi Sekartaji, salah satunya pemuda pemudi yang belum menikah di larang memasuki area Petilasan.

Namun sejauh ini tidak ada pembuktian terkait mitos ini yang beredar ini. pada akhirnya semua kembali pada keyakinan masing-masing pengunjung yang datang ke Petilasan Dewi Sekartaji.

Pemerintah Desa Janti hanya berupaya melestarikan peninggalan sejarah yang mengandung nilai tinggi leluhur tanah Kediri umumnya dan Desa Janti pada khususnya.


Ribuan masyarakat yang memadati area Petilasan Dewi Sekartaji tampak Khusuk mengikuti seluruh rangkaian prosesi acara, acaraĀ  kirab Syukur Suro ini juga di hadiri oleh Forkopimcam ,Camat Wates, Danramil Wates, Kapolsek Wates, perangkat Desa,RT/RW, Lembaga Desa dan beberapa undangan dari Desa tetangga.


Dalam sambutanya Kepala Desa Janti Ir.H.Muryadi menyampaikan, acara Grebeg Sura dilaksanakan dalam rangka menyambut datangnya bulan Sura dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas segala limpahan rezeki dan anugerah yang diberikan.


“Dan juga untuk uri-uri budaya yang telah berlangsung secara turun-temurun dari zaman dahulu,” ucapnya.

Dia berharap, acara pawai Kirab Syukur Suro seperti iniĀ  menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Desa Janti setiap bulan Sura.

“Kades Janti juga menyampaikan rangkaian-rangkaian agenda kegiatan Desa Janti sampai bulan Agustus mendatang, di antaranya acara Pertandingan Sepak Bola antar Dusun, Sepak Bola U 40, Badminton, Lomba kebersihan dan kreatifitas antar RW, Upacara HUT RI ke 79Ā  tanggal 17 Agustus, Jalan Santai dan Campur Sari yang akan di gelar pada tanggal 25 Agustus 2024.” tutur Muryadi

Lanjut Muryadi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Janti yang telah rela gotong royong menyumbangkan tenaga dan materinya dalam mensukseskan acara Kirab Syukur Suro ini, bagaimanapun tanpa bantuan,dukungan dan jugaĀ  keikhlasanĀ  seluruh masyarakat, kami dari Pemdes Janti tidak akan ada apa-apanya.

“Semoga masyarakat Desa Janti selalu guyub rukun dan kompak untuk melestarikan adat istiadat yang ada di Desa Janti, dan semoga semua warga diberikan kesehatan, dan dimudahkan dalam segala urusan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Camat Wates Subur Widono S.Stp MM dalam sambutanya menyampaikan kekaguman atas kekompakan warga Desa Janti beserta seluruh jajaran Pemdes Janti yang kali ke 2 sukses menggelar acara Kirab Syukur Suro yang sangat luar biasa meriah ini.

“Kami sampaikan Apresiasi terhadap Desa Janti yang guyub rukun dan kekompakanya dalam acara Kirab Syukur Suro ini,” Ungkap Subur

“Mas Bupati H.Hanindhito Himawan Pramana .S.H. juga titip salam buat Desa Janti, semoga Desa Janti ke depan tetap guyub rukun, ” Lanjut Subur

Mantan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri ini juga menyampaikan, ” Jargon Kabupaten Kediri adalah Kediri Berbudaya, salah satunya ya seperti Kirab Syukur Suro ini, acara Nguri-Nguri Budaya jawa yang patut di lestarikan secara turun temurun oleh sesepuh kita.”

“Forkopimcam Kecamatan Wates memohon situasi, kondisi aman tentram dan kondusif di Desa Janti ini tetap di pertahankan, karenaĀ  dengan situasi yang aman dan tentram pembangunan dapat berjalan dengan maximal, ” Pungkas Subur Camat Wates.

Di Akhir acara Kepala Desa Janti Memotong Tumpeng di serahkan kepada Camat Wates dan seluruh yang hadir saling berebut gunungan tumpeng hasil bumi dan membaur jadi satuĀ  memporak seluruh gunungan nasi tumpeng yang sebelumnya di arak keliling Desa tersebut.

Terlihat keakraban dan kegembiraan saat menikmati berkat yang telah di Do’akan bersama, tak ada jarak dan sekat antara Perangkat Desa,pejabat yang hadir dan masyarakat.pangkat,jabatan dan status sosial tak terlihat pada momen ini, mereka menyantap makanan yang sama dan duduk sama rendah.

Editor: Didik

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

spot_img
spot_img