Kediri – Wartajatim.id || Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ratu menggelar aksi damai di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri pada Rabu (14/5). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap maraknya dugaan penyimpangan dalam pengadaan buku siswa TK dan PAUD yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP).
Ketua LSM_Ratu, Saiful Iskak, dalam orasinya menyampaikan bahwa pengadaan buku siswa TK PAUD kerap kali menjadi celah penyalahgunaan dana publik. Ia menyebut penggelembungan harga dan pengadaan yang tidak sesuai kebutuhan sebagai modus yang paling umum terjadi. “Contohnya, alat peraga yang seharusnya hanya Rp 15 ribu, bisa dinaikkan hingga Rp 180 ribu. Ini sangat merugikan negara dan dunia pendidikan,” ujarnya.
Saiful juga memaparkan bahwa seringkali para guru atau pihak sekolah diminta memesan barang sebelum dana BOP dicairkan. Hal ini membuat proses pengadaan menjadi tidak wajar dan terkesan dipaksakan. Ia menambahkan, “Sering kali barang yang datang tidak sesuai kebutuhan sekolah, bahkan ada indikasi digunakan untuk kepentingan pribadi pihak tertentu.”
Menurutnya, praktik-praktik tersebut sudah masuk kategori korupsi. Bentuk pelanggaran yang terjadi tak hanya berupa penggelembungan harga, namun juga pemalsuan dokumen hingga penyelewengan dana. “Pengadaan buku bisa jadi ladang korupsi jika tidak diawasi dengan ketat,” tegas Saiful.
Dalam aksinya, LSM_Ratu juga meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri segera turun tangan menyelidiki dugaan penyimpangan ini. Mereka mendesak agar seluruh pihak yang terlibat dalam pengadaan buku TK PAUD dipanggil dan diperiksa, termasuk lembaga dan instansi yang berkaitan langsung dengan penyaluran dan penggunaan dana BOP.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masa depan anak-anak bangsa. Pendidikan usia dini seharusnya dilindungi dari praktik-praktik korup. Kami minta pihak kejaksaan tidak tinggal diam,” lanjut Saiful di hadapan massa aksi yang berjalan tertib.
Aksi damai tersebut berlangsung aman dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Sejumlah poster dan spanduk bertuliskan “Selamatkan Dana BOP dari Korupsi” serta “Buku untuk Anak, Bukan untuk Dikorupsi” dibentangkan oleh peserta aksi. Mereka berharap aksi ini menjadi langkah awal dalam pengungkapan kasus-kasus serupa di lingkungan pendidikan dasar.
LSM_Ratu berkomitmen akan terus mengawal proses hukum dan pengawasan terhadap dana pendidikan. Mereka juga mengajak masyarakat luas, khususnya para orang tua dan tenaga pendidik, untuk lebih waspada terhadap segala bentuk penyimpangan dana bantuan yang seharusnya digunakan demi kemajuan anak-anak usia dini.
