KEDIRI — WARTAJATIM.ID || Dua pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri mendatangi acara Rapat Pleno terbuka yang di gelar KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Kediri untuk mengikuti pengundian nomor urut peserta Pilkada Kabupaten Kediri 2024, Senin (23/9/2024) malam WIB. Kedua paslon yang didampingi parpol pengusung mulai berdatangan sejak pukul 18.45 WIB di Gedung Bagawanta.
Pasangan Dhito – Dewi kompak mengenakan kemeja putih berciri khas Kopyah hitam. Sementara, pasangan Deny – Muda mengenakan kemeja putih berciri khas Blangkon hijau.
Pengundian nomor diawali dengan pengambilan nomor antrean oleh calon Wakil Bupati. Selanjutnya, nomor urut diambil oleh calon Bupati.
Dari hasil pengambilan nomer antrian itu, pasangan Dhito – Dewi mendapatkan nomor urut 1; pasangan Deny – Muda mendapatkan nomor urut 7.
Setelah pengambilan nomor antrian, KPU Kabupaten Kediri memberi kesempatan kepada calon Bupati dan Wakil Bupati untuk mengambil selongsong warna merah yang berisi nomor urut Paslon, dari hasil pengambilan Dhito yang berkesempatan mengambil selongsong pertama mendapat nomer urut 2 dan Deny mendapat nomer urut 1.
Setelah pengundian nomor selesai, pendukung dan simpatisan dari masing-masing paslon meneriakkan dukungannya.
Berdasarkan hasil pengambilan secara terbuka tersebut KPU Kabupaten Kediri melaksanakan penetapan, Paslon Petahana, H. Hanindhito Himawan Pramana, S.H dan Hj. Dewi Mariya Ulfa, S.T mendapatkan nomor urut 2. Kemudian, pasangan H. Deny Widyanarko dan Dra Mudawamah, M.HI, mendapatkan nomor urut 1.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim mengatakan, setelah penetapan nomor urut, tahapan selanjutnya adalah tahapan pelaksanaan masa kampanye.
“Ya, setelah ini adalah masa kampanye, mulai 25 September sampai 23 November 2024” ujarnya.
KPU memberi kesempatan bagi kedua paslon untuk menyampaikan sambutan sesaat setelah menerima nomor urut.
Ketua KPU Nanang mengatakan agar dalam pelaksanaan kampanye berjalan dengan tertib, KPU Kabupaten Kediri membuat jadwal bersama dengan tim kampanye masing-masing paslon.
” Ada beberapa metode kampanye, yaitu kampanye terbuka, kampanye tertutup dan juga kampanye rapat umum,” tutur Nanang.
Nanang menambahkan “Selain kampanye, kami juga mengagendakan debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri,”.
Sementara itu, usai Rapat Pleno tersebut juga dilaksanakan deklarasi kampanye damai. Nanang Qosim berharap agar seluruh pihak dapat mewujudkan Pilkada di Kabupaten Kediri dalam suasana kondusif, aman dan damai sehingga bisa tercipta Pilkada Jujur untuk Kediri Makmur.
Nomer urut 1 pasangan Deny Widyanarko dan Mudawamah didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem
Sementara Nomer urut 2 pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa sebagai petahana diusung oleh enam partai politik, antara lain PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PKS.
Pada acara ini di gelar juga Deklarasi Pilkada Damai dan penyerahan WALPRI(Pengawal Pribadi) bagi kedua Paslon dari Polres Kediri.
Tampak hadir dalam acara tersebut Kapolres Kediri,Kapolres Kediri Kota,Dandim 0809 Bawaslu Kabupaten Kediri,Ketua Partai Politik dan Media.
Pada kesempatan ini Ketua KPU Nanang Qosim juga mengajak masyarakat untuk menciptakan gelaran Pilkada yang berintegritas. “Ciptakanlah Pilkada damai, aman yang berintegritas. Beda pilihan adalah dinamika dalam politik itu biasa, yang penting kebersamaan, Kabupaten Kediri tidak bisa sendiri. Menang biasa dalam sebuah kompetisi, tapi bagaimana membangun Kabupaten Kediri bersama-sama,” pungkasnya.
Editor: Didik