KEDIRI KOTA – Wartajatim.id || Satgas Pangan Polres Kediri Kota bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Kediri, PT Pertamina serta Hiswanamigas bergerak ke agen dan sejumlah pangkalan gas LPG 3 Kg, menanggapi isu kelangkaan di sejumlah tempat wilayah Kab Kediri
Tim ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) di empat titik, termasuk satu agen dan tiga pangkalan, di Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Grogol untuk mencari tahu penyebabnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu M. Fathur Rozikin,S.H. menyatakan bahwa dari hasil sidak, tidak ditemukan adanya praktik penimbunan. Stok di agen dinyatakan aman, dan harga masih normal.
“Jika ada penimbunan akan kita tindak tegas karena menyalahi aturan,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Kediri, Roni Jatmiko, menyoroti bahwa penyebab utama kelangkaan LPG adalah peningkatan permintaan selama musim kemarau.
Dari hasil sidak dirinya menjelaskan, pasokan dari agen tetap berjalan normal, dan ia meminta masyarakat untuk tidak panik dalam membeli gas.
“Jangan panic buying, karena ini bisa memperparah kelangkaan dan menciptakan efek snowball,” ujar Roni.
Muhammad Ridwan, pemilik salah satu pangkalan LPG di Desa Cerme Kecamatan Grogol, mengungkapkan sering mendapat keluhan dari warga terkait habisnya stok gas. Ia menjelaskan bahwa pembatasan pembelian dengan kuota satu tabung per minggu dan penggunaan KTP sudah diterapkan lama.
“Setiap musim kemarau, permintaan meningkat karena sebagian gas digunakan untuk irigasi sawah dengan diesel kecil. Kondisi seperti ini biasa terjadi di bulan Agustus hingga Oktober,” jelas Ridwan.