30.4 C
Indonesia
Jumat, Oktober 18, 2024

Tahapan Masa Kampanye di Manfaatkan Dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Untuk Uraikan Program dan Tarik Simpati Pemilih Pada Pilkada 2024

KEDIRI – WARTAJATIM.ID || Tahapan masa kampanye sangat di manfaatkan secara efektif dan tepat sasaran bagi ke 2 Pasangan Calon peserta Pilkada Kabupaten Kediri 2024 untuk menarik simpati pemilih. Kesempatan tersebut  juga di manfaatkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri nomor urut 1, H.Deny – Mudawamah, dengan melakukan kunjungan ke beberapa Dusun di wilayah Kabupaten Kediri.

Bertajuk Giat sambang dusun kali ini di gelar di Desa Besowo kecamatan kepung Kabupaten Kediri, ini dilakukan untuk menjalin komunikasi langsung dengan warga, bertujuan menyerap aspirasi warga serta mendengar keluh kesah dan juga harapan masyarakat secara langsung. Calon Bupati nomor urut 1 ini menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Kediri  yang  sudah punya hak pilih  untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani demi tegaknya Demokrasi di Kabupaten Kediri.

“ Demi tegaknya Demokrasi di Kabupaten Kediri, Kalau pada pilkada tahun yang lalu, Kediri hanya punya satu pasangan calon, dan calon harus bersaing dengan bumbung kosong.maka atas amanah Demokrasi saya mengajukan diri sebagai pengganti bumbung kosong tersebut,” Ujar Deny

Di setiap safari nya ke Desa-Desa  Bos Tajimas Group itu memaparkan program-programnya kepada masyarakat yakni bila di beri amanah oleh masyarakat sebagai Bupati Kediri periode 2024 – 2029, maka di tahun ke 2 masa jabatan akan di realisasikan program 300-500 Juta per Dusun, di setiap kunjungannya Deny juga menandatangani kontrak politik dengan  masyarakat .

“Bila pasangan DEWA di berikan amanah oleh rakyat,maka program yang 300-500 juta per dusun per tahun tersebut akan di realisasikan di tahun ke 2 dan apabila saya pasangan DEWA tidak bisa merealisasikan program tersebut,saya siap mengundurkan diri dari jabatan Bupati Kediri ” Ucap Deny

Deni menambahan” kenapa kok di tahun ke 2,karena di tahun pertama tentu masih meneruskan programnya Bupati  sebelumnya,” lanjut Deny

Yatmo salah satu warga Besowo yang hadir dalam acara tersebut mengatakan program-program yang di paparkan Mas Deny bagus,termasuk kepeduliannya pada nasib guru non formal, pada intinya kita paham akan yang di sampaikan Calon Bupati nomor urut 1 ini.

“Kita masyarakat Besowo paham dan mengerti akan program – program Mas Deny yang akan memperjuangkan nasib guru non formal,dan kami semua berharap program yang 300-500 juta per Dusun itu bisa terwujud agar membawa kesejahteraan bagi Kabupaten Kediri” tutur Yatmo

Tahapan kampanye ini  juga di manfaatkan Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana blusukan ke tengah-tengah  masyarakat, Dhito menekankan phaknya bersama wakilnya Dewi Mariya Ulfa memprioritaskan mengusung program kerja yang bersifat mendasar dan dibutuhkan masyarakat. Di bidang pendidikan, beasiswa tak hanya ditujukan bagi pelajar dan mahasiswa, namun juga santri. 

Hal itu disampaikan Mas Dhito, sapaan akrabnya dalam dialog dengan warga saat melakukan kampanye di Kecamatan Kandat. Mas Dhito menyampaikan, menjadi bupati merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas pelayanan dasar kepada masyarakatnya. 

Sektor pendidikan diakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh calon bupati yang nantinya terpilih. Diantaranya terkait, zonasi, maupun pungutan liar.  Di kepemimpinan periode pertama Mas Dhito sangat intens untuk menangani hal itu.

“Pendidikan itu merupakan investasi untuk jangka panjang,” katanya.

Salah satu upaya yang telah dilakukan dalam menangani permasalahan zonasi yakni dengan membangun sekolah SMP baru, diantaranya SMPN 2 Ngasem. Sedang, persoalan pungutan liar muncul di sekolah tingkat SMA yang menjadi kewenangan provinsi. Dalam hal ini, pihaknya tak tinggal diam dan mengkomunikasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dalam sektor pendidikan ini, Mas Dhito juga aktif memberikan beasiswa bagi warga kurang mampu. Sejak awal kepemimpinannya di periode pertama Mas Dhito telah menggelontorkan anggaran mencapai Rp103,95 miliar untuk beasiswa pendidikan kepada  47.544 penerima.

“Dalam satu tahunnya, kami menggelontorkan dana Rp30-35 miliar untuk beasiswa,” ungkapnya.

Mas Dhito memastikan, jika nantinya kembali mendapatkan amanah dari masyarakat untuk memimpin Kabupaten Kediri, pihaknya bersama Mbak Dewi akan melanjutkan program beasiswa pendidikan yang telah dijalankan di periode pertamanya. Bahkan, kali ini beasiswa juga akan diberikan untuk santri.

“Kita memastikan beasiswa untuk santri masuk dalam program kami (Dhito-Dewi),” tuturnya.

Sebagaimana diketahui dalam dialog bersama warga, Mas Dhito mendapatkan masukan supaya program beasiswa pendidikan tidak hanya menyasar siswa dari pendidikan formal, namun juga santri-santri yang bersekolah di pendidikan non formal. 

“Santri itu kebanyakan kalangan menengah ke bawah, kami berharap Mas Dhito bisa membantu supaya mereka bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya,” ucap Muhammad Asrori Pengasuh Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Desa Ngreco.

Asrori mengaku lega dengan kepastian yang diberikan Mas Dhito. Menurut dia, program-program yang diusung Mas Dhito di periode pertama patut untuk dilanjutkan. Pihaknya bersama warga mengaku mendukung Mas Dhito supaya bisa kembali memimpin Kabupaten Kediri di periode kedua.

Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim S.Pd.I.,M.H. saat di konfirmasi media ini terkait rambu – rambu apa yang diberikan KPU berkaitan dengan Kampanye Paslon dan aturan apa yang sudah di terapkan oleh KPU sendiri selama ini. Serta untuk menghindari adanya gesekan massa saat kampanye, KPU Kabupaten Kediri melakukan pembagian zona kampanye seperti apa di lapangan,ini penjelasan Ketua KPU Kabupaten Kediri;

“Kami sudah menerbitkan SK Juknis Kampanye sebagai turunan/tindak lanjut atas PKPU Kampanye, disana sudah mengatur tentang mekanisme kampanye (tahapan,jadwal dan larangan),”ucap Nanang

Ia menambahkan ” mengenai fasilitas dari KPU terkait Alat Peraga Kampanye dan Bahan Kampanye sampai Debat antar pasangan calon, semua sudah kami persiapkan dan Masyarakat bisa mengetahui semua informasi terkait semua tahapan Pilkada 2024 kami persilahkan di download di Website resmi KPU,”

Ketua KPU Nanang Qosim terkait antisipasi adanya gesekan antar Paslon menuturkan,” Secara lisan dalam berbagai forum kami menyampaikan kepada PasLon melalui LO ataupun langsung saat Paslon hadir di acra KPU bahwa setiap kompetisi pasti ada yang menang ada yang kalah, perbedaan pilihan menjadi keniscayaan, ada yang suka ada yang tidak suka maka kami berpesan agar tetap menjaga persaudaraan karena kita semua adalah warga dan anak bangsa, sesuai slogan KPU bahwa “Pemilu Sarana Integrasi Bangsa” maka kuncinya tidak saling menjatuhkan atau membenci tapi harus saling menghargai antar Paslon dan tim Paslon.” Pungkas Nanang Qosim

Editor: Didik/adv

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

spot_img
spot_img