Wartajati.id || Lamongan – Diduga akibat lemahnya pengawasan dari pihak terkait akhirnya berdampak pada hasil proyek Pemadatan Bau jalan poros Desa yang diduga pengerjaannya asal-asalan
Proyek pemadatan bau jalan menuju lokasi kantor Desa Menganti,Kecamatan Glaga,Kabupaten lamongan di duga proyek siluman, karena tidak di lengkapi papan informasi dan mirisnya lagi, proyek itu dikeluhkan warga setempat, karna terkesan asal jadi.jum,at (19/04/2024).
Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan informasi itu di indikasikan sebagai trik membohongi masyarakat, agar tidak diketahui besaran anggaran dan sumber dana, sehingga menjadi pertanyaan publik.
Hasil investigasi tim media didampingi oleh anggota LSM LPHM “Pandawa”,bahwa proyek pengurukan bau jalan poros Desa tersebut benar tidak di lengkapi papan informasi bahkan pihak pemerintah Desa hanya menggunakan jasa pekerja tampah ada alat berat yakni Buldozer untuk pemadatanya.
Menurut tim investigasi dari LSM LPHM “Pandawa” mengatakan kualitas pekerjaan pengurukan bau jalan poros Desa tersebut diduga tidak sesuai spek RAB dan dikerjakan asal-asalan karena hanya di lakukan penimbunan Tampah ada pemadatan,pengerjaannya juga kurang lebih baru dua Minggu dikerjakan dan tidak dipasangi papan informasi, pengerjaan jalan ini juga diduga kuat amburadul, karena hanya dilakukan penimbunan tampah ada pemadatan.” ujarnya.
Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas jalan dan bisa saja berpotensi merugikan negara serta masyarakat.
“Sudah jelas kegiatan pengerjaan pengurukan bau jalan poros ini menabrak aturan, bahkan patut diduga proyek itu tidak dikerjakan sesuai aturan, bisa dikatakan bahwa itu “proyek siluman,” ucapnya
Di tempat terpisah didaerah Desa Menganti,tim investigasi dari LSM dan media menemukan pembangunan jembatan penghubung desa terlihat janggal di prasasti jembatan.disitu tertera pembangunan jembatan dengan anggaran dana Desa tahun anggaran 2024.sedangkan pembangunanya di mulai tahun 2023 waktu tim media melintas lewat tahun lalu.saat tim media mau konfirmasi ke kantor desa.balai desa tutup dan informasi dari warga klo hari Jum at sedang libur…aneh… !!! tim investigasi dari LSM mencoba menghubungi kepala desa untuk minta penjelasan terkait pembangunan jembatan desa dan pengurukan bau jalan poros.sampai berita ini di turunkan kepala desa tidak membuka wa
atau terima tlp untuk memberi jawaban ungkap anggota LSM.(Red)
