Kediri – Wartajatim.id || Jajaran Forkopimda Kota Kediri mengadakan silaturahmi ke beberapa ulama di Pondok Pesantren (Ponpes) seperti ke Ponpes Wali Barokah dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri, Kamis (10/4/2025).
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati didampingi Wakilnya KH. Qowimuddin Toha mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan guna memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan.
“Silaturahmi ini bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari komitmen kami untuk terus membangun komunikasi yang harmonis, menjalin kolaborasi, serta menyatukan langkah demi kemajuan Kota Kediri yang lebih MAPAN,” ujarnya.
Vinanda juga menyampaikan harapannya agar hubungan baik antara Forkopimda dan Ponpes Wali Barokah dapat terus terjaga dan ditingkatkan ke depannya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto menyambut baik kunjungan ini. Ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perhatian dan kedekatan yang terus dijalin oleh Pemkot Kediri.
“Alhamdulillah, hari ini kami merasa sangat terhormat menerima kunjungan dari Ibu Wali Kota, Bapak Wakil Wali Kota, dan jajaran Forkopimda. Ini adalah bentuk nyata sinergitas yang telah terjalin baik selama ini,” ucap Agung yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pondok Wali Barokah.
Agung menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momen yang selalu dinanti oleh Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri.
“Biasanya, ponpes ini menjadi tujuan akhir dalam rangkaian safari setelah kunjungan ke beberapa pesantren lainnya di wilayah Kota Kediri,” akunya.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh visi dan misi Pemerintah Kota Kediri melalui program MAPAN. Menurutnya, program ini selaras dengan delapan klaster pengabdian LDII yakni, Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan, Ketahanan Pangan dan Lingkungan, Ekonomi Syariah, Kesehatan Herbal, Teknologi Digital, dan Energi Terbarukan.
“Dengan program-program unggulan dari Mbak Wali dan Gus Qowim, kami siap bersinergi dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Kediri,” tutup Agung.
Editor: Didik
