Kediri – Wartajatim.id || Para siswa siswi SDN Sukorejo 1 Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Jatim di dampingi Guru dan perwakilan dari wali murid mengikuti acara parenting yang digelar di halaman sekolah setempat,pada Selasa (5/8/2025) pagi.
Acara Parenting kali ini mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Yang Berakhlak Dalam Menghadapi Era Digital.”
Pemateri yang dihadirkan adalah UST.Muhamad Hatta yang sekaligus juga seorang motivator dari Pare, juga hadir perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri yakni Kasi Kurikulum Siswa SD
Inul Dwi Astuti, S.S.,serta sejumlah tamu terundang.
Kepala SDN Sukorejo 1 Kediri Titik Kurniawati, M.Pd mengatakan, acara Parenting ini adalah program rutin yang menjadi wadah ilmu untuk para siswa dan orang tua yang merasa kurang paham tentang cara mendidik dan mengasuh anak dengan benar. Ada banyak ilmu tentang pola pengasuhan anak yang bisa didapat orang tua dalam acara tersebut.
“Selain menjadi wadah ilmu bagi para orang tua siswa,acara ini juga dapat membentuk anak anak yg bekhklak ,beradab dan Menumbuhkan. Kecintaan anak – anak pada orang tuanya,anak – anak kepada Gurunya serta bisa menumbuhkan kesadaran anak untuk mengetahui dampak positip dan negatif di era digital seperti penggunaan Gedget/HP,” Tutur Titik
Titik menambahkan,” Dalam setahun kami mengadakan 3 kali acara Parenting seperti ini dengan Ustad yang berbeda Bulan februari kemarin Ustad Rifki Jafar dan hari ini kita menghadirkan Ustad Muhamad Hatta,”.imbuhnya
Siswa SDN Sukorejo 1 yang mayoritas berasal dari beberapa Desa yang berbeda,tentu memiliki karakteristik yang istimewa bisa menambah suasana warna – warni di lingkungan sekolah.
” Anak – Anak SDN Sukorejo 1 sangat istimewa dan kreatif,Penggunakan Gadget secara berlebih,menonton media sosial secara tak terkontrol pada Anak bisa pengaruhi perkembangan fisik dan kognitif,maka kami berharap dengan rutin di gelar acara seperti ini bisa mengurangi kebiasaan anak tergantung pada Gedget,” ungkapnya penuh haru.
Potensi tersebut jika tidak diasah dengan benar, maka sangat disayangkan,maka kami dari pihak sekolah secara rutin akan memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa – siswi kami untuk mengurangi ketergantungan pada alat komunikasi Digital yang namanya Gedget atau HP.
Kegiatan kelas parenting tersebut bertujuan untuk membuat orang tua semakin sadar perannya dan Anak – anak bisa semakin sayang terhadap Guru dan orang tuanya, Sehingga potensi yang sudah ada pada anak dapat terbentuk dengan baik.
”Harapannya akan semakin banyak pemimpin masa depan yang lahir dari SDN Sukorejo 1 ini,” ungkap Titik
Sementara itu Inul Dwi Astuti, S.S. selaku Kasi Kurikulum Siswa SD dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mengungkapkan, kegiatan seperti ini sangatlah penting ,ini merupakan kegiatan dalam upaya membentuk Generasi Berakhlak dalam mengahadapi Era digital dengan melibatkan orang tua, guru dan siswa.
“Kami berharap dengan kegiatan parenting di awal tahun ajaran seperti ini semakin menguatkan cinta orang tua ke anak, kasih sayang anak ke orangtua, dan kolaborasi yg semakin harmonis antara pihak sekolah dan orang tua,” jelasnya
Ia menambahkan ,”Dalam kegiatan parenting tersebut para orang tua diberi penjelasan terkait bakat dan cara belajar anak yang berbeda-beda, begitu juga cara untuk menanganinya,cara mendidik berdasarkan masing-masing karakter anak sangat berbeda,serta orang tua bisa lebih memahami dampak baik dan buruknya di era digital seperti penggunaan HP(Handphone)pada anak,” terangnya
“Kontrol orang tua paling penting, anak punya HP sendiri belum berarti bebas pakai HP, ajarkan mereka bounderiesnya (batasan) dan alasannya karena mereka belum matang,” jelasnya.
Sehingga dengan adanya kegiatan rutin Parenting tersebut diharapkan Guru dan orang tua dapat memahami kebutuhan dan karakter masing-masing anak.
”Supaya nanti para anak didik kita siap dan dapat mencapai pendidikan tinggi dan para Guru di harapkan bisa menciptakan inovasi – inovasi dalam proses belajar mengajar yang lebih baik lagi demi terciptanya Kabupaten Kediri yang berbudaya dan berkarakter yang di awali dari lingkungan pendidikan Dasar sejak usia dini,” pungkas Kasi Kurikulum Siswa SD
Inul Dwi Astuti, S.S.
Editor: Didik/kediri
