KEDIRI KOTA – WARTAJATIM.ID || Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Kediri menggelar debat publik Kedua antar pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri (Pilwali), pada Rabu (20/11/2024) di Gedung IKCC Kota Kediri.
Acara di mulai pukul 19.00 WIB dan Panitia telah menyiapkan tema utama dalam debat tersebut, yakni tema “Pembangunan manusia berbasis kearifan budaya lokal, pemberdayaan ekonomi kreatif, dan pemerintahan daerah yang bersih menuju indonesia emas 2045, debat ini sendiri di bagi menjadi 6 segmen.”
Pada debat kedua ini, paslon Walikota Kediri Nomor Urut 1 Vinanda Prameswati dan Qowimuddin serta pasangan Nomor urut 2 Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono akan menyampaikan visi, misi, dan juga program kerja.mereka juga akan saling beradu gagasan dalam enam sesi.
Acara Debat Publik Kedua dihadiri kedua Paslon, jajaran Komisioner KPU, jajaran Sekretariat KPU, Komisioner Bawaslu, Tim Perumus dan Panelis, Pimpinan Parpol pengusung, Ketua DPRD, Ormas, pemantau pemilu, ratusan pendukung kedua paslon, tamu undangan, dan ratusan awak media.
Debat paslon dilakukan dengan format kandidat moderator, seluruh materi akan dipandu oleh moderator yakni Meirinda Tobing dan Andik Dwi Muttaqin.
Durasi debat paling lama 180 menit. Rinciannya 150 menit untuk segmen debat publik antar calon dan 30 menit untuk jeda iklan.
Salah satu momen penting dalam tahapan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri yang sangat di tunggu-tunggu masyarakat, apalagi kalau bukan ajang debat publik pasangan calon (paslon) Pilwalkot 2024 Kota Kediri.
Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung semua tahapan pilkada 2024,sehingga bisa terlaksana sesuai jadwal.
“Saya atas nama KPU Kota Kediri mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu jalanya semua tahapan pilkada 2024 sehingga bisa terlaksana dengan lancar, debat ini adalah momen krusial menjelang pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024,” tutur Reza
“Melalui tema debat yang Di usung malam ini,KPU Kota Kediri berharap bisa menambah kemantapan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan calon pemimpinya melalui visi misi dan profilnya sehingga akan terlahir pemimpin yang terbaik yang akan membawa Kota Kediri tercinta ini menjadi lebih baik selama 5 tahun kedepan,” lanjut Reza
Reza menambahkan, “Tinggal seminggu atau tujuh hari lagi kita menuju hari pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak 2024, tentunya debat publik ke-2 ini yang merupakan debat terakhir atau debat pamungkas menjelang pemungutan dan penghitungan suara adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh 200 ribu lebih masyarakat Kota Kediri, yang mempunyai hak pilih tersebar di 450 TPS untuk meyakinkan mereka dalam menentukan pilihannya,”
Paslon nomor urut 1 Vinanda Prameswati – Qowimuddin menyebutkan beberapa indikator untuk menilai good governence / tata kelola pemerintahan yang baik antara lain reformasi birokrasi bersih dari KKN, menempatkan orang di tempat yang tepat, pengelolaaan APBD secara transparan, akuntabel, efektif, dan efisien, pelayanan prima dan terintegrasi secara digital, serta melibatkan masyarakat dalam pembangunan.
Vinanda juga berkomitmen meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Kediri di atas 5 persen dan menurunkan tingkat kemiskinan. Karena menurut Vinanda, data pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri di angka 1,92 persen merupakan terendah kedua di Jatim. Tingkat kemiskinan di angka 7,15 persen merupakan tertinggi kedua antar kota di Jatim.
Salah satu program Vinanda yaitu program merata RT/RW per kelurahan disiapkan dana maksimal 5 miliar rupiah salah satu tujuannya untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan periwisata.
Sementara paslon nomor urut 2 Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono menyampaikan bahwa Kota kediri sudah memiliki Dewan Kesenian Daerah yang nantinya akan dibuatkan payung hukum/Perwali agar bisa bekerja secara luas.
Nantinya Dewan Kesenian Daerah bisa memberikan rekomendasi kepada Pemkot Kediri dan rekomendasinya bisa dituangkan ke dalam RPJMD dan RPJPD. Ferry Silviana juga menyampaikan di 100 hari pertama jika dirinya mejadi Wali Kota berkomitmen akan mengayomi pelaku kesenian dan akan mengadakan festival jaranan untuk merangkul semua unsur yang ada di dalamnya.
Ferry Silviana memiliki manajemen tata kelola sampah 1 IMB 1 pohon, memberikan insentif kepada pelaku usaha yang melakukan praktek hijau, melanjutkan pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang inklusif, dan mengaktifasi ulang jalan bagi pesepeda.
Debat publik kedua yang berlangsung di gedung IKCC tersebut berjalan sukses dan berhasil mengupas isu strategis dengan berbalut penyampaian visi-misi masing-masing paslon. Tak heran, jalannya debat berlangsung seru namun sarat akan harapan dan kemajuan kota Kediri 5 tahun ke depan.
Dalam segmen ke 6 ,kedua Paslon Walikota dan Wakil Walikota Kediri di beri kesempatan untuk memaparkan semua gagasan pamungkasnya untuk menambah keyakinan masyarakat dalam menentukan pilihannya pada 27 November, Kedua paslon mengaku puas, enjoy, dan biasa saja usai gelaran debat pamungkas tersebut.mereka mengaku puas dengan debat kedua tersebut. Baik secara penyampaian ide, gagasan, dan program maupun bagaimana paslon mencari solusi atas isu strategis serta persoalan yang ada di Kota Kediri .
Kedua Paslon juga mengaku siap menghadapi dan menerima hasil tahapan pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November nanti. Masyarakat bisa menyimpulkan hasil dalam debat ini, Mereka yakin masyarakat sudah pandai memilih dalam menentukan pemimpin yang terbaik untuk Kota kediri 5 tahun kedepan melalui profil dan program-program yang menjadi pamungkasnya yang telah mereka sampaikan dalam debat terakhir malam ini.
Editor: Didik