Kediri Kota – Wartajatim.id || Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H.,S.I.K., M.Si. menerima penghargaan dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si. pada Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2024.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto, M.Si. di halaman Mapolda Jatim atas keberhasilannya dalam mengungkap kasus pengroyokan santri hingga mengakibatkan meninggal dunia di salah satu pondok pesantren di Kediri, Sabtu (1/6/2024)
Turut serta menerima penghargaan dari Kapolda Jatim Waka Polres Kediri Kota Kompol Dodik Tri Hendro Siswanto, S.H., S.I.K., M.Si. dan Iptu Neny, S.H. pada saat itu menjabat sebagai Kanit PPA Polres Kediri Kota
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja Polres Kediri Kota dalam menjaga kondusifitas dan keamanan di wilayah hukumnya
Seperti diberitakan beberapa waktu yang lalu Polres Kediri Kota berhasil mengungkap kasus atas meninggalnya santri di salah pondok pesantren di Kediri
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. mengatakan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota, Jawa Timur, telah merampungkan penyidikan perkara tewasnya seorang santri akibat penganiayaan sesama santri pesantren.
Dalam perkara itu, polisi telah menetapkan empat orang santri sebagai tersangka. Polisi juga telah memeriksa beberapa orang saksi, termasuk pengasuh pesantren.
Penyidikan perkara ini terbilang cepat karena kasusnya melibatkan anak-anak. Yakni dari pihak korban, pelaku, maupun saksi-saksinya. Penanganan kasus ini mengacu pada UU Perlindungan Anak dan UU Sistem Peradilan Anak. Sehingga, penanganan kasusnya berbeda dengan pidana orang dewasa.
“Kami berpacu dengan keterbatasan waktu dalam mengungkap modus dan motif. Harus cepat selesai tapi kami tetap profesional.” ucap AKBP Bramastyo
Sebelumnya diberitakan, seorang santri berinisial BBM (14) meninggal dunia dan jenazahnya dipulangkan ke kampung halamannya di Banyuwangi.
Editor: Didik/hms